Jambi, 30 Mei 2025 — Paguyuban Karya Salemba Empat Universitas Jambi sukses
menyelenggarakan KSE FAIR 2025,
sebuah ajang tahunan
bertema “Youthpreneur: Innovate,
Impact, and Inspire”. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring melalui
platform Zoom Meeting dan berhasil menghimpun partisipasi aktif mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Acara ini menjadi
wadah untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan, kreativitas, dan kontribusi
generasi muda terhadap pembangunan nasional berkelanjutan.
Salah satu sorotan utama dalam KSE FAIR
2025 adalah Webinar Nasional yang
menghadirkan narasumber inspiratif, Fajarudin
Sidik, S.Kom., Founder & CEO PT. Ridikc Industri Indonesia sekaligus pendiri
platform digital Belanjo.id. Dalam sesi talkshow
interaktif yang dipandu oleh moderator, beliau membagikan pengalaman
transformasi bisnis berbasis teknologi, serta mengajak generasi muda untuk
tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga pencipta solusi digital. Webinar
ini juga membuka
ruang diskusi melalui
sesi tanya jawab yang
memungkinkan peserta untuk terlibat langsung dan menggali wawasan seputar
inovasi kewirausahaan digital.
Rangkaian Acara KSE FAIR 2025
Kegiatan KSE FAIR 2025 berlangsung sejak pukul 07.00 WIB dan dimulai dengan sesi persiapan panitia dan absensi, dilanjutkan dengan pembukaan resmi oleh MC formal, menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars KSE, serta sambutan dari Ketua Pelaksana, Pina Febrianti, dan Ketua Paguyuban KSE Universitas Jambi, Yoga Fadillah Sarwono.
Dalam sambutannya, Pina menyampaikan harapan besar agar KSE FAIR dapat menjadi ruang berkembangnya kreativitas dan inovasi anak muda. “KSE FAIR bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang membangun jejaring dan mengembangkan potensi diri untuk Indonesia yang lebih baik,” ujarnya. Senada dengan itu, Yoga Fadillah Sarwono menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam menciptakan perubahan positif. “Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa mampu menjadi agen perubahan yang membawa dampak luas bagi masyarakat,” tuturnya.
Setelah sesi doa dan dokumentasi, acara
dilanjutkan dengan peralihan ke MC non- formal yang memandu ice breaking dan
membangun suasana interaktif dengan para peserta. Acara inti berupa Webinar Nasional menghadirkan Fajarudin Sidik, S.Kom., seorang
Founder & CEO PT. Ridikc Industri Indonesia sekaligus pendiri StartUp
Belanjo.id. Dalam sesi talkshow interaktif, beliau membagikan pengalaman dan
gagasannya tentang inovasi digital, transformasi usaha, serta peran anak muda
dalam menciptakan dampak sosial.
Webinar diakhiri dengan sesi tanya jawab, penyerahan sertifikat kepada pemateri, dan dokumentasi bersama. Selanjutnya, dilaksanakan Awarding Ceremony sebagai puncak dari rangkaian kompetisi, dan ditutup dengan pengisian mentimeter serta dokumentasi akhir
Kompetisi KSE FAIR 2025: Panggung untuk Inovator Muda
KSE FAIR 2025 menghadirkan
ajang perlombaan sebagai wadah ekspresi dan inovasi mahasiswa. Seluruh
kompetisi terbuka untuk
mahasiswa dari berbagai
universitas di Indonesia, dan dilaksanakan secara daring
sebagai bagian dari upaya menjangkau partisipasi nasional yang inklusif.
Kompetisi KSE FAIR 2025 secara resmi dibuka pada awal April 2025, dengan periode pendaftaran berlangsung mulai 8 April hingga 10 Mei 2025. Antusiasme mahasiswa dari berbagai universitas di seluruh Indonesia sangat tinggi dalam setiap cabang perlombaan.
Terdapat tiga jenis lomba utama yang dilaksanakan, yakni Lomba Poster, Lomba Esai, dan Business
Plan Competition (BPC). Setiap lomba mengusung tema khusus yang sejalan
dengan semangat Youthpreneur.
Dalam rangkaian kompetisi yang digelar
dalam KSE FAIR 2025, sejumlah karya
unggulan berhasil meraih apresiasi tertinggi dari dewan juri. Pada kategori
lomba poster, prestasi gemilang diraih oleh Gabriel Nency Widya Wahyuni dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo,
yang berhasil meraih Juara 1 berkat
visualisasi ide yang komunikatif dan penuh makna. Ia juga meraih gelar Juara Favorit berdasarkan jumlah likes
terbanyak di media sosial.
Sementara itu, di kategori lomba esai, Tim PIS dari Institut
Teknologi Bandung tampil sebagai Juara 1 dengan gagasan berjudul “PETSOL:
Inovasi Solar Panel Roll Berbahan Dasar Limbah Botol Plastik PET dan Perovskite
Solar Cells sebagai Teknologi Waste-to- Energy dalam Mencapai Indonesia Emas
2045”, yang dinilai unggul secara substansi, kebaruan, dan kebermanfaatannya. Tim Nothing To Lose dari
Universitas Airlangga berhasil
meraih gelar Juara Favorit berkat
orisinalitas gagasan dan penilaian positif dari juri.
Adapun dalam kompetisi Business Plan Competition (BPC), Tim Going Concern
dari Universitas Tarumanegara berhasil menyabet Juara 1 melalui inovasi model bisnis bertajuk “NEO-TECH: Terobosan Teknologi Digital Guna Mendukung Pengalaman
Belanja Online yang Lebih Personal”, yang menawarkan solusi
teknologi berbasis kebutuhan
konsumen masa kini.
Pencapaian para pemenang ini menjadi bukti nyata bahwa semangat inovasi dan kontribusi generasi muda terhadap pembangunan nasional semakin menguat melalui wadah seperti KSE FAIR 2025.
Penutup
KSE FAIR 2025 bukan sekadar ajang
kompetisi, melainkan juga momen kolaboratif yang membangun jaringan, semangat
inovasi, dan kesadaran
akan peran generasi
muda dalam membawa perubahan.
Kesan dan pesan peserta juga menambah kesan mendalam dari pelaksanaan acara
ini. Banyak peserta lomba mengaku mendapatkan pengalaman baru dalam menyusun
karya dan berinteraksi dengan juri profesional. Para peserta webinar pun mengaku
terinspirasi oleh pemaparan narasumber yang membuka
pandangan baru tentang
peluang usaha berbasis
teknologi dan dampak sosial. KSE FAIR 2025 pun menjadi bukti nyata bahwa
semangat inovasi dan kolaborasi terus tumbuh di kalangan generasi muda
Indonesia.
Melihat kesuksesan pelaksanaan KSE FAIR
2025, besar harapan bahwa di periode selanjutnya kegiatan ini akan kembali
hadir dengan lebih banyak inovasi, tema yang semakin relevan, serta ide-ide
lomba yang lebih kreatif. KSE FAIR di masa mendatang diharapkan mampu terus
menjadi katalisator dalam
mencetak generasi muda yang solutif,
kolaboratif, dan visioner.
Penulis: Nissa Sahanoya
Dokumentasi: Divisi Publikasi dan Dokumentasi (PUBDOK)
Publikasi: Divisi Media Komunikasi dan Dokumentasi
0 Komentar